Bandung - Aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, mereda dan berakhir aman hingga sore tadi. Sejak pagi menjaga aksi demo, ratusan polisi akhirnya bisa tertawa girang setelah mendapat suguhan sulap ala Bripda Agus 'Revo' Wiratmoko (26)
Pria ini mendadak tampil setelah didaulat polisi lainnya untuk 'pentas'. Lajang bertugas di Dalmas Sabhara Polrestabes Bandung itu tak bisa menolak. "Hore. Agus, Agus!" teriak ratusan polisi yang berada di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (30/3/2012).
Agus yang mengenakan seragam polisi ini langsung memainkan trik sulap. Ia dikenal jago sulap. Beberapa waktu lalu tampil disebuah program acara stasiun swasta bersama Polisi Ganteng (Polteng), Bripda Saeful Bahri. "Ini jenisnya close-up magic," ucapnya melalui pengeras suara.
Ratusan anggota Brimob Polda Jabar, Dalmas Polrestabes Bandung, serta satuan di jajaran Polrestabes Bandung tampak serius memelototi aksi Agus. Sebagian mereka duduk sila beralas pavling blok, sedangkan lainnya berdiri santai. Agus mengawali dengan permainan dua karet gelang. Ia kerap melempar joke menggelikan yang mengundang tawa rekan-rekan seprofesinya
"Seorang magician itu harus ditemani wanita cantik," guyonnya sembari meminta seorang wanita berambut panjang memegang karet. Wanita muda itu salah satu pembawa acara stasiun televisi swasta yang tadi meliput demo.
Karet gelang yang semula terpisah itu menempel setelah wanita yang menjadi 'korban' menyentuh dan memelintirkan gelang. Tepuk tangan pun membahana. Kepiawaian Agus atraksi sulap ini disaksikan langsung Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso serta sejumlah pejabat Polrestabes Bandung dan Polda Jabar.
Aksi kedua yakni trik membaca pikiran. Agus mampu merangkai huruf yang tersusun menjadi sebuah kata. Seorang polwan diminta memilih salah satu kata dari sebuah buku tebal yang dibawa Agus. Setelah polwan memilih satu kata, Agus menuliskan di halaman kosong bagian belakang buku tadi. Tak disangka, trik pria kelahiran Semarang ini bikin decak kagum penonton. Ia memperlihatkan sebuah kata di halaman buku itu yakni: STRES. Kata tersebut sesuai pilhan polwan tadi.
Tepuk tangan kembali riuh. Agus berhasil menghibur. Usai pertunjukan singkat itu, polisi balik kanan alias membubarkan diri. Namun beberapa di antaranya masih bertugas berjaga di area Gedung Sate.
Pria ini mendadak tampil setelah didaulat polisi lainnya untuk 'pentas'. Lajang bertugas di Dalmas Sabhara Polrestabes Bandung itu tak bisa menolak. "Hore. Agus, Agus!" teriak ratusan polisi yang berada di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (30/3/2012).
Agus yang mengenakan seragam polisi ini langsung memainkan trik sulap. Ia dikenal jago sulap. Beberapa waktu lalu tampil disebuah program acara stasiun swasta bersama Polisi Ganteng (Polteng), Bripda Saeful Bahri. "Ini jenisnya close-up magic," ucapnya melalui pengeras suara.
Ratusan anggota Brimob Polda Jabar, Dalmas Polrestabes Bandung, serta satuan di jajaran Polrestabes Bandung tampak serius memelototi aksi Agus. Sebagian mereka duduk sila beralas pavling blok, sedangkan lainnya berdiri santai. Agus mengawali dengan permainan dua karet gelang. Ia kerap melempar joke menggelikan yang mengundang tawa rekan-rekan seprofesinya
"Seorang magician itu harus ditemani wanita cantik," guyonnya sembari meminta seorang wanita berambut panjang memegang karet. Wanita muda itu salah satu pembawa acara stasiun televisi swasta yang tadi meliput demo.
Karet gelang yang semula terpisah itu menempel setelah wanita yang menjadi 'korban' menyentuh dan memelintirkan gelang. Tepuk tangan pun membahana. Kepiawaian Agus atraksi sulap ini disaksikan langsung Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso serta sejumlah pejabat Polrestabes Bandung dan Polda Jabar.
Aksi kedua yakni trik membaca pikiran. Agus mampu merangkai huruf yang tersusun menjadi sebuah kata. Seorang polwan diminta memilih salah satu kata dari sebuah buku tebal yang dibawa Agus. Setelah polwan memilih satu kata, Agus menuliskan di halaman kosong bagian belakang buku tadi. Tak disangka, trik pria kelahiran Semarang ini bikin decak kagum penonton. Ia memperlihatkan sebuah kata di halaman buku itu yakni: STRES. Kata tersebut sesuai pilhan polwan tadi.
Tepuk tangan kembali riuh. Agus berhasil menghibur. Usai pertunjukan singkat itu, polisi balik kanan alias membubarkan diri. Namun beberapa di antaranya masih bertugas berjaga di area Gedung Sate.
SUMBER: Detik.Com