Pasir, Pasir, dari Mana Kau Datang?

Pasir? Ada di mana saja. Ada di rumah, di jalan, apalagi di pantai... Tapi, teman, pernahkah terpikir olehmu, dari mana datangnya pasir? Pasir adalah batu-batuan dan kerang-kerangan yang hancur digerus oleh alam hingga menjadi butiran-butiran kecil. Begitu terpisah dari sumber asalnya, materi ini kemudian tergerus dan dipindahkan oleh angin, ombak atau es. Sering kali ia mendarat sebagai endapan di sungai atau danau, sebagai tumpukan pasir, atau sebagai endapan di laut.

Ya, pasir amat kecil. Buliran pasir berukuran antara 0,06 mm sampai 2 mm. Saking kecilnya, pasir sering menempel di sepatumu! Teman-teman, kandungan pasir berbeda-beda sesuai tempatnya. Pasir dari pulau-pulau atau tempat tropis mempunyai unsur kalsium (kapur) yang tinggi. Mengapa? Soalnya, kerang laut kaya akan kalsium. Kerang-kerang ini pecah menjadi kecil-kecil hingga seukuran pasir di sana. Sementara itu, danau, sungai yang berada di pedalaman pulau tinggi kandungan silikonnya. Sebab, batu-batuan terbentuk dari beragam jenis silikat yang pecah menjadi pasir di sana.

Nah, kalau kalian lihat, di pantai kok pasirnya berwarna 'hitam'? Itu pasir yang berasala dari gunung berapi. Pasir seperti ini kandungan besi dan aluminiumnya tinggi. Sebab, unsur-unsur ini ditemukan dalam materi yang dihasilkan gunung berapi (misalnya, lava).Tapi, ada lho pasir yang mengandung butiran yang amat berharga. Iya. Para ahli bilang, kalau kita berada di daerah berpasir di pantai Namibia, Afrika di sebelah barat daya penting bawa ayakan. Pasalnya, pasir di sana mengandung intan! Sesungguhnya, pasir amat besar manfaatnya. Ya, ada yang mengatakan untuk bahan bangunan rumah. Tapi, tak cuma itu. Pasir juga bagian dari bahan pembuat keramik, kaca, barang pecah belah, roda gerinda, patung, dan ... tahukah kamu yang lain?

Musik Pasir Ada, Lho

Pasir main musik? Tentu bukan memakai gitar atau piano. Apalagi meniup saksofon. Musik pasir di pantai atau gurun adalah pasir silika yang saat bergerak menghasilkan suara aneh. Karena suaranya begitu indah, maka oran menyebutnya 'musik pasir'. Pasir bernyanyi di pantai, terkadang seperti siulan, adalah fenomena kecil sementara pasir 'meledak' di gurun adalah fenomena skala besarnya. Tapi, cara berbunyinya dan kualitas bunyinya, pada dasarnya sama. Semua itu kita sebut sebagai musik pasir.

SUMBER: Republika

4 Responses so far.

  1. san san says:

    wahh.. jadi nambah pengetahuan nih sob.. :D nice info..

  2. Anonim says:
    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
  3. @san san: sipp mas brow... jgn lupa knjungan rutinnya yah sob...

  4. Kami Menjual Pasir Silika bangka dan lampung ( http://goo.gl/8ssR9J )

    hubungi :
    -022-7239019
    -0813 2259 9149
    -0857 2352 9677
    -Pin BB: 29d2de88
    e-Mail:
    adywater@gmail.com

    http://goo.gl/8ssR9J

Leave a Reply

Kalau sobat udah selesai membaca Artikel di atas silahkan berikan komentar sesuai isi Artikel dan mohon untuk tidak SPAM karena tindak SPAM di larang agama hehehee. Oya ingat berkunjung tiap hari disini yah sobat...

    Statistik

    Review http://www.nickyoktavian.com/ on alexa.com
    Protected by Copyscape Online Copyright Search
    Check PageRank
    powered by
    Socialbar

    Category

    (3) (64) (17) (90) (11) (60) (2) (21) (82) (3) (169) (17) (6) (3) (19) (60) (23) (3) (4) (5) (36) (48) (14)