

Terkadang karena terburu-buru, penis segera dimasukkan lagi sebelum Miss V merapat dan mengeluarkan sisa udara yang menggisi rongga di dalamnya. Akibatnya banyak udara yang terjebak di dalam, lalu keluar sedikit demi sedikit saat penetrasi hingga bunyinya terdengar berisik. Untuk mencegah masuknya udara maupun mengurangi suara berisik pada Miss V yang terlanjur ‘masuk angin’, dr Chudnoff memberikan beberapa tips sebagai berikut :
1. Beri jeda saat ganti posisi Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, rongga di dalam Miss V akan cenderung merenggang dalam kondisi terangsang. Ketika penis dicabut untuk berganti posisi, Miss V butuh waktu sejenak untuk merapatkan dinding-dindingnya sekaligus mengeluarkan udara yang mungkin ada di dalamnya.
2. Ganti posisi tanpa melepas penis dari Miss V Jika memungkinkan, lakukan pergantian posisi tanpa melepas penis dari cengkeraman Ms V sehingga tidak ada kesempatan bagi udara untuk masuk mengisi ruangan kosong di dalamnya. Cara ini masih mudah dilakukan saat berganti posisi dari man on top menjadi woman on top atau sebaliknya, namun akan terasa sulit jika pergantian posisinya lebih ekstrem misalnya dari missionary ke doggy style.
3. Penetrasi dangkal Tekanan di dalam rongga Miss V akan semakin besar jika penis dimasukkan terlalu dalam, sebab ruangan yang tersisa semakin sempit dan udara yang terjebak akan berebutan untuk keluar. Dengan penetrasi yang dangkal, tekanan akan berkurang dan keluarnya udara bisa lebih lancar.
4. Memperlambat gerakan keluar-masuk Gerakan yang lebih pelan akan membuat udara di dalam rongga Miss V keluar lebih pelan, sehingga tidak menimbulkan bunyi berisik. Secara bertahap, frekuensi gerakan keluar-masuk bisa ditingkatkan jika sekiranya udara yang terjebak di dalam sudah berkurang atau habis sama sekali.