"Saya adalah seorang fans besar dari bintang idola pop, dan saya mempunyai poster mereka di dalam kamar saya. Melihat mereka tidak dapat bergerak sungguh mengganggu saya, jika poster itu dapat bergerak sesuai dengan pergerakan orang, itu akan menjadi sesuatu yang interaktif dan menyenangkan," kata salah seorang ilmuwan yang muncul di video.
Ia lalu menjelaskan cara kerja sistem ini yang ternyata cukup simple. Cukup dengan memasang sensor di atas poster yang akan menganalisa jarak seseorang dari poster, dan gambar di dalam poster ini (yang sekarang masih berupa layar monitor) akan bereaksi menurut data sensor tersebut. Untuk saat ini memang reaksi yang didapat masih sangat sederhana, tapi kedepannya mereka merencanakan sebuah sistem yang lebih interaktif, seperti dengan mengeluarkan aroma shampo atau dapat berbicara.
Untuk waktu dekat, mereka merencanakan membangun sistem ini sebagai aplikasi iPad.
"Kami kira kami akan menemukan seorang idola pop yang mau berpose untuk sistem ini dan menjualnya sebagai sebuah aplikasi, atau dapat juga digunakan sebagai iklan digital. Saya kira orang-orang akan tertarik ketika mereka melihat (iklan dengan) wajah seseorang yang sedang berpose seakan-akan hendak memberi mereka ciuman ketika mereka sedang berjalan (melewati iklan tersebut)."
Walaupun idenya terdengar konyol, saya akui ide mereka untuk melepaskan sistem ini sebagaiaplikasi iPad ataupun iklan adalah sesuatu yang berpotensi menghasilkan banyak uang.
Ia lalu menjelaskan cara kerja sistem ini yang ternyata cukup simple. Cukup dengan memasang sensor di atas poster yang akan menganalisa jarak seseorang dari poster, dan gambar di dalam poster ini (yang sekarang masih berupa layar monitor) akan bereaksi menurut data sensor tersebut. Untuk saat ini memang reaksi yang didapat masih sangat sederhana, tapi kedepannya mereka merencanakan sebuah sistem yang lebih interaktif, seperti dengan mengeluarkan aroma shampo atau dapat berbicara.
Untuk waktu dekat, mereka merencanakan membangun sistem ini sebagai aplikasi iPad.
"Kami kira kami akan menemukan seorang idola pop yang mau berpose untuk sistem ini dan menjualnya sebagai sebuah aplikasi, atau dapat juga digunakan sebagai iklan digital. Saya kira orang-orang akan tertarik ketika mereka melihat (iklan dengan) wajah seseorang yang sedang berpose seakan-akan hendak memberi mereka ciuman ketika mereka sedang berjalan (melewati iklan tersebut)."
Walaupun idenya terdengar konyol, saya akui ide mereka untuk melepaskan sistem ini sebagaiaplikasi iPad ataupun iklan adalah sesuatu yang berpotensi menghasilkan banyak uang.
Salah satu keuntungan kemajuan teknologi adalah membuat hal-hal yang dulu terlihat gila menjadi normal. Salah satu contohnya seperti poster 'kissable' yang masih dalam tahap pengembangan ini.
Coba bayangkan jika sekarang kamu me-mwaaah poster bintang idol Korea cantikyang ada di kamarmu dan mereka tiba-tiba bereaksi tersipu-sipu sambil bilang "Oh, I love you"? Ngibrit! ...jika kamu masih normal. Tapi coba lihat beberapa tahun lagi ke depan, melihat seseorang yang sedang cium-ciuman dengan sebuah poster mungkin sudah bukan menjadi suatu pemandangan yang aneh lagi, otaku ilmuwan
Jepang dari Universitas Keio sudah memiliki konsep ke arah situ.
Coba bayangkan jika sekarang kamu me-mwaaah poster bintang idol Korea cantikyang ada di kamarmu dan mereka tiba-tiba bereaksi tersipu-sipu sambil bilang "Oh, I love you"? Ngibrit! ...jika kamu masih normal. Tapi coba lihat beberapa tahun lagi ke depan, melihat seseorang yang sedang cium-ciuman dengan sebuah poster mungkin sudah bukan menjadi suatu pemandangan yang aneh lagi, otaku ilmuwan
Jepang dari Universitas Keio sudah memiliki konsep ke arah situ.
[sepenuhnya dikutip dari: Blog.Carboonj.Com]