Sebenarnya, Reza merasa kedua kelaminya biasa-biasa saja, namun untuk mendapatkan kepastian medis, Selasa (28/2/2012) ia mendatangi Rumah Sakit Tenriawaru, Bone. Ia ingin tahu bila salah satu kelaminnya (laki-laki) bisa berfungsi sebagaimana kelamin lelaki lain. “Saya rasa kedua kelamin saya normal-normal saja,” kata Reza.
Semasa kecil, Reza berperawakan perempuan. Ia suka bermain-main ala wanita. Bahkan di sekolahnya dulu, ia terdaftar dengan nama perempuan, Damayanti.
Setelah memasuki usia belasan tahun, anak pasangan Usa dan Hasnah ini mulai merasakan kelainan pada alat vitalnya. Ia memiliki kelamin ganda. Tapi kelainan tersebut tidak pernah diperiksakan ke dokter.
Belakang, Reza jatuh cinta kepada seorang perempuan. Ia bertekad mengawini kekasihnya itu dan memberinya anak. Tapi ia masih ragu dengan kelainan kelaminnya. Ia pun memberanikan diri ke rumah sakit untuk membuktikan bahwa dirinya seorang lelaki tulen.
Ternyata, setelah diperiksa, diketahui bahwa Reza menderita penyakit. Namanya hermaprodit. Dokter Rumah Sakit Tenriawaru yang menanganinya pun ‘angkat tangan’. “Pasien menderita penyakit hermaprodit, tidak bisa ditangani di sini (RS Tenriawaru), tidak ada dokter ahli penyakit seperti yang diderita pasien,” kata Syahrir, Kepala Bagian Humas Rumah Sakit Tenriawaru.
Reza harus mendatangi dokter ahli untuk melakukan pemeriksaan medis berupa tes kromosom dan hormone untuk menunjukkan apakah dirinya laki-laki atau perempuan. (BP/KC)
SUMBER