
Ketua RT III, Kelurahan Bumi Harapan, Haji Muslimin mengatakan, ia bersama puluhan warga lainnya terlebih dahulu memecahkan tembok sebelum mengeluarkan korban dari bawah reruntuhan. Irfan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Andi Makkasau, Parepare untuk mendapat perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong.
Pantauan kabarcelebes.com menyebutkan, Ayah korban, Arifuddin tak kuasa menahan tangis saat melihat jenazah anaknya terbujur kaku di ruang jenazah Rumah Sakit Andi Makkasau, Parepare. Pacar korban juga terlihat histeris karena tak menyangka kekasihnya tewas seketika. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka di Lapakaka, Kelurahan Bojo Baru, Kabupaten Barru.
Kapolsek Bacukiki, Ajun Komisaris Polisi, Aris Sumartono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 Wita. “Saat hujan deras turun sekitar satu jam lebih, korban Irfan bersama kakak dari pacarnya sedang membersihkan saluran air yang tersumbat. Namun naas, tembok rubuh dan menimpa korban, sedangkan Padhlan berhasil menyelamatkan diri,” ujar Aris. (AG/KC)
SUMBER